SOKOGURU - Di era digital saat ini, personal branding menjadi satu di antara hal penting yang perlu dimiliki setiap individu, khususnya anak muda yang sedang membangun karir dan jati diri.
Dalam bukunya 'You Do You', Fellexandro Ruby membahas bagaimana personal branding bukan sekadar soal pencitraan, tetapi tentang bagaimana bisa dikenal melalui nilai, pesan, dan karya dihasilkan.
Personal branding yang kuat dapat membuka banyak peluang, mulai dari relasi profesional hingga kesempatan karir di dunia profesional.
Fellexandro Ruby juga dikenal sebagai seorang content creator, business owner, dan podcaster asal Jakarta yang sudah bertemu dengan orang kenamaan, seperti Najwa Shihab, Gary Vee, Agatha Christie, hingga Hamin Sumin.
Ia memperkenalkan konsep personal branding di akun Instagram pribadinya @fellexandro dengan bahasa yang mudah dipahami, dan relate dengan masalah anak muda saat ini.
Ruby menekankan, langkah pertama dalam membangun personal branding adalah mengenal diri sendiri.
"Kita sering terjebak dalam tekanan sosial, dan ekspektasi lingkungan tanpa benar-benar memahami apa yang mereka sukai dan nilai," ucap Ruby.
Oleh karena itu, Ruby menyebutkan, penting untuk mulai dengan eksplorasi minat, nilai-nilai pribadi, dan visi hidup. Ruby menyebut konsep ikigai-titik temu antara apa yang disukai, apa yang dikuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang bisa dihasilkan.
"Ini menjadi dasar kuat dalam menentukan arah personal branding," kata Fellexandro Ruby.
Fellexandro Ruby menyarankan anak muda untuk aktif membagikan pemikiran, karya, atau pengalaman yang sesuai dengan nilai dan pesan yang ingin disampaikan.
Tidak harus menunggu sempurna, karena keaslian lebih penting daripada kesan palsu. Dengan personal branding yang jelas, anak muda dapat membangun jaringan, menarik peluang yang sesuai, dan menjadi figur yang dipercaya dalam bidangnya.
Ia mengingatkan, jika personal branding bukan soal tampil paling menonjol, tetapi tentang menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Adapun langkah-langkah dalam memulai personal branding:
1. Cari Tahu Ikigai
Mencari tau soal ikigai mengenai diri sendiri akan mudah mengenali diri mulai dari apa yang disukai, apa yang dunia butuhkan, apa skill yang standout, dan masih banyak lainnya.
Konsep Ikigai ini berasal dari Jepang yang membantu masyarakat Jepang dalam mencintai passion, dan pekerjaan selama berpuluh-puluh tahun.
2. Tentukan Sosial Media
Mengetahui sosial media untuk membangun personal branding membantu lebih dekat juga dengan calon audience. Jika Anda suka visual storytelling, bisa menggunakan YouTube dan Instagram sebagai media promosi.
Jika Anda suka menyuarakan sesuatu tanpa faceless bisa melalui Podcast, dan jika menyukai menulis bisa di Threads atau X (Twitter) sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
3. Tentukan Niche
Pertama-tama, kamu bisa menentukan niche dengan format berikut:
- Apa yang Anda suka, ditambah dengan apa yang Anda kuasai
Contoh:
Anime Jepang + Graphic Design
Nah, dengan mengetahui hal ini, maka Anda akan membuat karakter anime Jepang dengan hard skill graphic design Anda, sekaligus mengkolaborasikan budaya Jepang dan Indonesia dengan lebih autentik.
4. Just Do It dan Konsisten
Nah, ketika sudah menentukan mulai dari sosial media, niche, minat dan passion Anda. Maka, jika takut memulai konten, ini mindset yang harus diterapkan, "just do it and keep going" meski hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
"Kalo ngga mencoba, nggak akan tau proses dan hasil dalam membuat konten di sosial media," ujar Ruby. (*)